Bila Anda berkunjung ke Tarakan, beberapa objek wisata budaya dan sejarah dalam kota Tarakan, pantas dikunjungi. Jarak antara satu objek dengan lainnya pun tidak terlalu jauh, sehingga tidak banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk perjalanan. Objek-objek itu antara lain
:
Tangsi Rumah Atap Lengkung Rumah atap lengkung terdapat di kawasan perumahan Kampong Baru, tepatnya di Jl Danau Jempang, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah. Tangsi ini dibangun pada 1945 oleh tentara sekutu Australia setelah merebut Tarakan dari kekuasaan Jepang. Bangunan ini dijadikan tempat tinggal tentara Australia sambil menunggu penarikan ke negaranya. Juga termasuk peninggalan sejarah lainnya, seperti perumahan staf BPM, klenteng, masjid, dan lain-lain.
Bunker Terdapat 10 bunker di Kota Tarakan yang terletak di Juawata Laut dan Peningki Lama, Karungan Kecamatan Tarakan Timur. Pembuatan bunker tersebut pada kurun 1936-1939. Bentuk dan gaya bangunan yang dikhususkan untuk sarana pertahanan perang, mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Pos Pengintai Terdapat kesamaan antara Pos Pengintai dan Bunker yakni adanya ruangan yang berada di bawah permukaan tanah sebagai tempat persembunyian, namun tidak berupa lorong atau rongga. Sebagian besar bangunan tertanam dalam tanah dan yang tampak di permukaan hanya bagian atas sekaligus penutup. Lokasinya tepat di sebelah timur Hangar Mission Avation Fellowship ( MAF) di Kawasan Bandara Udara Juwata.
Meriam Kuno Trengganuk Meriam ini merupakan meriam peninggalan Raja Tarakan, AP Jamalul Kiram, terletak di Jl Sumatera (Depan Wisma Patra). Meriam peninggalan Perang Dunia II di Juwata Laut dan Peningki Lama Karungan.
Monumen Australia Monumen Australia terletak di Jl Pulau Kalimantan, tepat di sebelah barat Lapangan Tenis Kompleks KODIM 0907. Tiang peringatan ini menandai pintu masuk ke pemakaman perang Tarakan yang asli. Inilah tempat dimakamkannya 225 serdadu Australia dari Brigade ke-26 Divisi ke-9 Tentara Kerajaan ke-2 Australia yang gugur di pertempuran pembebasan Tarakan dari pendudukan Jepang pada tanggal 1 Mei 1945 s/d 15 Agustus 1945.
Wisata Ziarah (Makam Keramat) Makam keramat ini merupakan penamaan terhadap kompleks makam di daerah hulu utara Sungai Pamusian. Yang dimakamkan merupakan warga keturunan arab yang datang dari Filipina Selatan lalu menetap di Tarakan. Dua tokoh yang dimakamkan bernama Syeh Muhammad Idrus dan Syeh Al-Marjak, diyakini sebagian warga Tarakan sebagai pemuka Agama Islam di daerah ini dan kuburnya dikeramatkan.
Tugu Perabuan Jepang Tugu Perabuan Jepang terletak di Jl Imam Bonjol. Tugu ini merupakan tempat upacara abu jenazah bagi orang-orang Jepang yang meninggal akibat Perang Dunia II. Terdapat tulisan kanji di bagian depan sisi kiri tugu. Kedatangan awal orang-orang Jepang di Tarakan adalah sebagai pedagang. Rute yang mereka pakai kemudian dijadikan rute ekspansi tentara Jepang ke ke Indonesia timur lewat Tarakan.
Wisata Pertambangan Tangki minyak peninggalan BPM umumnya telah dibongkar karena sudah rusak akibat pemboman pada Perang Dunia II. Tangki yang tersisa hanya satu buah, lokasinya di Jl Kusuma Bangsa. Saat ini masih difungsikan oleh PT Expan atau sekarang berubah nama menjadi PT Medco E&D.
Oleh-oleh Tarakan Berkunjung ke Tarakan, jangan lupa dengan kepiting kenari bakarnya. Di The Bais Cafe and Restoran, ini menjadi menu spesial. Kepiting berukuran sekitar 20 sentimeter yang dipotong kecil-kecil, disajikan dengan tempayan dan api masih menyala di atasnya. Beberapa saat, api mulai padam dan kepiting bakar siap disantap, dengan saus kacang ala Tarakan.
Satu porsi kepiting bakar bisa disantap oleh tujuh sampai delapan orang. Konon bumbu kepiting bakar itu diracik dari rempah Borneo, yang menjadi 'sihir' agar wisatawan kembali lagi ke Tarakan.
Tarakan yang getol mendorong berdirinya Provinsi Kalimantan Timur bagian Utara itu juga amat kaya dengan oleh-oleh dari bahan ikan laut. Ada ikan ikan asin, udang, cumi-cumi yang semuanya sudah dikeringkan dan dikemas dalam bungkus plastik yang rapi dan higienis.
Oleh-oleh ikan asin itu merupakan hasil tangkapan dari laut Tarakan, diolah dan dikemas di Tarakan. Menurut Mustofa Joehanes, staf Bappeda Tarakan, Pemkot Tarakan terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk mengolah hasil lautnya menjadi oleh-oleh bermutu tinggi dan upaya itu sudah membuahkan hasil. "Semua oleh-oleh dari bahan ikan laut yang ada di Tarakan adalah produksi Tarakan," kata dia.
Untuk menjumpai penjual oleh-oleh ikan asin di Tarakan sangat mudah, bisa di pasar swalayan atau toko khusus yang menjual oleh-oleh. Tapi di tempat itu, harganya lebih mahal dibandingkan dengan harga di pasar-pasar tradisional.
Jumat, 21 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
caramem-burn data ke CD
langkah-langkah Pilih Folder atau data yang ada di komputer anda Klik kanan – pilih Send to – pilih “CDRW Drive (e:)” Ulangi langkah per...
-
langkah-langkah Pilih Folder atau data yang ada di komputer anda Klik kanan – pilih Send to – pilih “CDRW Drive (e:)” Ulangi langkah per...
-
Menyimpan data ke cd pada windows xp yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan software burner seperti nero, deep burner dan lain-l...
-
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969 , melalui proyek ARPA yang d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar